Bangunan Leaning CSR PT. Mekar Jaya Sawit Ditinjau Camat Dan Pangulu Bandar Masilam

Siberpatroli.co.id || SIMALUNGUN – Kecamatan Bandar Masilam. Sebelumnya beredar issu bahwa PKS Mini PT. Mekar Jaya Sawit membuang sebahagian limbah peroduksinya ke jalan Nagori yang setiap saat dilintasi warga masyarakat, sehingga menimbulkan pro kontra dilingkungan setempat bahkan issu tersebut sempat berhembus dikalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga dikalangan wartawan.

Bahkan adanya kegiatan pengerjaan bangunan leaning dilokasi tersebut juga dikaitkan dengan persoalan limbah peroduksi, bahkan banyak masyarakat yang menduga dibangunnya leaning tersebut adalah salah satu upaya pihak PT. Mekar Jaya Sawit untuk mengalirkan sebahagian limbah peroduksinya agar dapat mengalir hingga ke sungai kecil dilokasi terdekat.

Setelah kunjungan komisi III DPRD Simalungun kelokasi PKS PT. Mekar Jaya Sawit pada hari Senin, 3/2/2025 sekira pukul 10.00 wib, hari ini Selasa, 4/2/2025 giliran Camat Bandar Masilam Ida Royani Damanik.S.Pd,M.Ap beserta setafnya dan didampingi Pangulu Nagori Bandar Masilam Werly Wiliem Siregar Pukul 10.00 Wib meninjau langsung kelokasi guna melihat secara dekat dan untuk menguji kebenaran atas issu liar serta kabar miring ditengah masyarakat tersebut.

Refefensi baca :

https://siberpatroli.co.id/12-orang-anggota-komisi-iii-dprd-simalungun-kunker-ke-pks-mini-bandar-masilam/

Pangulu Bandar Masilam Werly Wiliem Siregar dilokasi bangunan leaning kepada Camatan  mengatakan “bahwa dibangunnya leaning ini atas dasar permohonan warga masyarakat yang senantiasa melintas dan juga yang memiliki lahan pertanian dilokasi ini, permohonan tersebut ditujukan kepada Pangulu dan Pengusaha PKS Mini tersebut, kemudian melalalui suatu pengkajian dilapangan antara Pangulu dan pemilik usaha, maka dimufakati untuk dibangun leaning, agar kondisi jalan ini tidak lagi digenangi air bila musim penghujan,” ucap pangulu kepada camat.

Kata Pangulu kepada Camat “bangunan leaning dengan ukuran lebar atas 80 cm, lebar tembok atas 60 cm, dalamnya 70 cm dan lebar tapak dasarnya 40 cm ini panjangnya lebih kurang antara 500 sampai 600 meter, ini semua dibiayai oleh pihak pengusaha PT. Mekar Jaya Sawit juga sekaligus upah pengerjaannya, justru kami disini menyebutnya ini merupakan realisasi dari dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang dikeluarkan oleh pihak PT. Mekar Jaya Sawit untuk kepentingan masyarakat,” jelas Pangulu kepada Camat Bandar Masilam.

Saat ditanya oleh Camat tentang berapa kira-kira besaran anggaran dana bangunan leaning ini, Pangulu Werly (sapaan akrabnya-red) menjelaskan “kita tidak tahu berapa besar anggaran dananya, sebab ini semua dikelola langsung oleh pihak managemen PKS PT. Mekar Jaya Sawit, kami Pangulu dan masyarakat disini terima dalam bentuk bangunan saja, sebab menurut kami itu akan lebih efesien dalam penyaluran CSR nya,” ucap Pangulu kepada Camat.

Dilokasi bangunan leaning, Camat Bandar Masilam kepada pangulu dan wartawan mengatakan “hari ini sudah kita cek langsung kelapangan bahwa issu pembuangan limbah peroduksi PKS Mini PT. Mekar Jaya Sawit yang selama ini santer jadi bahan pembicaraan ternyata tidak benar adanya, dan hari ini sudak kita buktikan langsung kelokasi, bahwa bangunan leaning ini tidak benar untuk mengalirkan limbah peroduksi menuju sungai, dan kita lihat langsung bahwa air bercampur lumpur yang tergenan dijalan ini bukanlah air limbah, tetapi air hujan yang sudah cukup lama menggenangi jalan ini,” ucap Camat Bandar Masilam.

Kemudian kata Camat “kalau kita lihat langsung begini kita tidak lagi ragu untuk menjawab pertanyaan masyarakat tentang issu yang beredar, oleh sebab itu ini wajib kita syukuri pihak pengusaha dengan sukarela memberikan bantuannya kepada kepentingan masyarakat, dan kalau kita perkirakan tidak sedikit jumlah anggaran dananya, mengingat panjangnya yang akan dileaning yang saat ini masih tengah dikerjakan, ini jelas menyerap anggaran dana ratusan juta rupiah,” kata Camat Ida Royani Damanik.S.Pd, M.Ap.

Terpisah, pihak PKS Mini PT. Mekar Jaya Sawit bapak IWAN saat dikonfirmasi wartawan mengatakan ” kita kan asli warga sini ya pak, dan kita juga usaha di daerah kita sendiri, manalah mungkin kita akan buat susah jiran tetangga kita sendiri, apa lagi kan disini ada pak pangulu dan ibuk camat yang senantiasa bisa langsung memantau kegiatan usaha kita disini, justru kemarin waktu ada kunjungan Komisi III DPRD Simalungun sudah kita jelaskan semuanya, dan pihak Komisi III pun sudah melihat langsung kelokasi kolam limbah kita,” tutur Iwan kepada wartawan.

Dikatakannya “kalau bangunan leaning yang dibelakang itu kita kerjakan merupakan bentuk dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan, dan kalau ada issu yang mengatakan itu untuk buangan sisa limbah peroduksi kita menuju sungai itu semua tidak benar pak, sebab masyarakat mohon kepada pan pangulu, kemudian kami itu rembuk dengan pak pangulu cemana caranya agar jalan dibelakang itu tidak tergenang air, kasihan warga yang mau keladang, juga masyarakat yang mengangkut hasil ladang mereka,” kata Iwan.

Dikatakan oleh Iwan “atas kerjasama yang baik dengan pihak Pemerintah Nagori dan kebetulan kita ada rizki sikit-sikit ya kita mulai kerjakan parit itu, kalau pun bapak bilang tadi itu merupakan CSR PT. Mekar Jaya Sawit ya apapun itu namanya utamanya parit itu harus selesai dalam jangka waktu dekat, tentang anggaran biayanya berapa ya kita taksir-taksir ajala pak berapa yang penting itu harus kita selesaikan secepat mungkin,” ucapnya kepada wartawan.

Masih menurut Iwan “kita juga memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar, maaf pak ya bukan membangkit-bangkit ini, kita setiap tahun beri paket sembako kepada masyarakat kita sini, gak kurang dari 200 san kepala keluarga yang kita beri bantuan, semua itu bukan apa-apa melainkan kepedulian kita terhadap masyarakat disekitar lingkungan kita sini, sekali lagi pak saya ucapkan terimakasih banyak kepada pak Pangulu Werly dan Ibu Camat kita atas kerjasama yang baik selama ini,” tutur Iwan mengakhiri dialoghnya dengan wartawan.*